Senin, 13 Juli 2009

TUGAS UAS ARTIKEL KOMPRAK IV-DITHYA

”Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Komunikasi praktis IV”


Nama : Dithya Puspita
Nim : 01.B.070803
Jurusan : Public Relations

”Menulis Kreatif Artikel Agar Mudah dan Menyenangkan”

Dewasa nya artikel adalah salah satu sarana media yang berupa informasi yang cukup signifikan. Tetapi pada dasarnya dalam menulis artikel tidak semudah seperti kita membaca artikel tersebut. Dalam proses penulisan artikel tentu saja di butuhkan ilmu dan cara agar bagaimana menulis artikel itu tampak kreatif, mudah, dan menyenangkan. Seringkali pada praktek penulisan kita mengalami kesulitan mulai dari kesalahan sintaksis, penggunaan kosa kata dan kesalahan dalam pengejaan. Terkadang juga kita mendapatkan kesulitan dalam memberi judul, karena di dalam penulisan sebuah artikel atau tulisan lainnya, judul memiliki peranan yang penting, sebab dari judul dapat menarik minat dan rasa penasaran pembaca. Karena Artikel adalah Bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa fenomena alam atau sosial.
Adapun dalam tulisan saya ini, saya memberikan informasi yang bertemakan tentang Menulis Kreatif agar mudah dan menyenangkan. Pertama adalah bagaimana lankah-langkah dalam menulis artikel yang baik.
Artikel sendiri bisa berarti karya tulis seperti berita atau esai. Esai adalah karangan prosa (bukan menggunakan kaidah puisi) yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Artikel adalah Bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa fenomena alam atau sosial tersebut. Lalu bagaimana cara awal menulis sebuah artikel yang baik, biasanya ada tiga langkah yaitu ; Menemukan ide dasar, mengumpulkan bahan, dan menuliskannya. Banyak sekali teknik atau tips yang dapat digunakan untuk penulis pemula seperti kita, dan kita dapat menggunakan beberapa tahapan yaitu:

Memilih Topik
Memilih topik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan. Pada dasarnya, tema atau topik yang bisa diangkat menjadi tulisan begitu banyak dan mudah kita dapatnya. Kita bisa menulis ulang dengan sudut pandang kita .
Ada pun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih topik:

 Cari yang sedang menjadi tren.
 Atau bisa juga kita menciptakan tren.
 Pilih yang dekat dengan kebanyakan sasaran pembaca kita.
 Hindari topik yang tidak kita kuasai atau menimbulkan polemik yang tak perlu.
 Biasakan berlatih mengikuti peristiwa yang berkembang untuk bahan tulisan.

Membuat kerangka Tulisan
Ada baiknya sebelum kita menulis artikel terlebih dahulu membuat kerangka tulisan, karena kerangka tulisan berguna untuk membatasi apa yang harus kita tulis. Dengan membuat kerangka tulisan, kita akan mudah untuk menentukan maksud dan arah tulisan. Bahkan kita juga bisa berhemat dengan kata-kata, termasuk pandai memilih kosa kata yang pas untuk alur tulisan kita. Adapun Beberapa panduan untuk membuat kerangka tulisan:
 Paparkan fakta-fakta seputar tema yang akan kita bahas.
 Lakukan penilaian atas fakta-fakta itu. Sudut pandang rasional dan syariat.
 Kumpulkan bahan-bahan pendukung argumentasi kita.
 Kesimpulan.



Membuat Judul yang Menarik
Pembaca akan mudah tertarik untuk membaca sebuah tulisan, jika judulnya juga menarik. Sebagai latihan awal, cobalah Anda sering membaca tulisan orang lain. Perhatikan judul-judul tulisannya. Makin banyak Anda membaca judul tulisan-tulisan tersebut, kian terasah imajinasi Anda untuk membuat judul yang menarik hasil kreasi Anda sendiri. Untuk jenis tulisan yang ngepop, buatlah judul yang pendek. Paling tidak dua sampai empat kata. Tulisan jangan terlalu panjang panjang Sebab, jika judul yang kita buat terlalu panjang ini akan membuat orang tak tertarik untuk membacanya. Mungkin akan dilewati aja tulisan Anda tersebut. Padahal, boleh jadi isinya sangat menarik. Judul yang menarik, tidak saja membuat orang penasaran untuk membaca tulisan Anda, tapi juga menunjukkan kelihaian kita dalam mengolah kata-kata.

Lead Menggoda
Lead adalah sebuah tulisan pembuka yang menjadi titik penting bagi pembaca. Lead yang menarik, sangat boleh jadi akan merangsang pembaca untuk terus membaca isi berita atau artikel yang kita buat. Jika lead-nya kurang menarik, pembaca akan mengabaikan tulisan tersebut. Mereka merasa cukup membaca sebatas judul, atau satu kalimat atau alinea di depan yang tak menarik itu. Jadi, perlu mendapat perhatian juga supaya tulisan yang kita buat mampu menggoda pembaca untuk melanjutkan bacaannya. Boleh dibilang selain judul, lead adalah jajanan yang ‘wajib’ memikat hati pembaca. Itu sebabnya, lead menjadi begitu penting, meski tidak pokok tentunya.









Mengatasi Hambatan Dalam Menulis (Artikel) Karena Menulis adalah hal yang Menyenangkan dan Sesuatu yang Sangat Bermanfaat.

Dalam bagian ini kita mempelajari dan megetahui bagaimana mengatasi kesulitan-kesulitan dama menulis terutama dalam penulisan artikel, adapun menulis itu merupakn sesuatu hal yang menyenangkan dan ssesuatu yang sangat memiliki banyak manfaat yang kita dapatkan.
proses penulisan dan tentunya sudah pasti cukup banyak kendala dan kesalahan yang saya hadapi dalam melakukan penulisan, mulai dari kesalahan sintaksis, penggunaan kosa kata dan kesalahan dalam pengejaan. Sering kali kita mendapatkan kesulitan dalam memberi judul, karena di dalam penulisan sebuah artikel atau tulisan lainnya, judul memiliki peranan yang penting, sebab dari judul dapat menarik minat dan rasa penasaran pembaca. Menurut saya dalam penulisan sebuah artikel, hendaknya kita memahami terlebih dahulu apa itu artikel dan bagaimana proses awal dalam membuat sebuah artikel agar menarik untuk dibaca oleh orang lain.
Membaca, mendengar dan melihat Itu sangat penting sebelum melakukan penulisan, karena penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Itu sebabnya, jika kita tertarik untuk terjun ke dunia kepenulisan, syarat utamanya adalah harus merajinkan dan membiasakan diri untuk membaca. Membaca apa saja yang bisa dibaca. Karena dengan banyak membaca akan sangat memupuk ide yang bisa dijadikan sebagai bahan tulisan. Itu sebabnya, artikel yang biasa di muat dimedia massa atau blog bertaburan data-data teknis, tapi lebih ke arah pemaparan sepintas lalu dan itu murni pendapat pribadi penulisnya setelah membaca pendapat lain dari begitu banyak karya yang telah dibacanya
Akan tetapi, ada pandangan bahwa menulis artikel atau bentuk tulisan lainnya itu tak cukup dikuasai dengan membaca atau memahami teorinya saja. Menulis adalah keterampilan berbahasa (berkomunikasi) paling akhir pada diri manusia. Pakar bahasa Gorys Keraf (almarhum) menyatakan, bahwa menulis lebih kompleks dibanding kemampuan berbahasa lainnya, yaitu menyimak, berbicara, dan membaca. Ketika berbicara, seseorang bisa mengabaikan tanda baca atau unsur pembentuk kalimat lainnya. Namun, ketika menulis, seseorang harus mematuhi penerapan tanda baca dan unsur kalimat lainnya agar tulisannya bisa dipahami oleh si pembaca. Jadi dapat kita pahami bahwa menulis tak cukup dikuasai dengan hanya membaca teori-teorinya saja, tetapi juga butuh latihan dan ketekunan. karena menulis tidak mungkin diuraikan secara sistematis.

”Berikut adalah Mengenai Esai, yakni Deskripsi Esai, Panduan Menulis, Tips dan Trik, dan Langkah Membuat Esai”

Sebuah esai adalah sebuah komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis tentang subyek tertentu. Sebuah esai dasar dibagi menjadi tiga bagian:

 pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek
 tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek
 konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek.

Apa yang membedakan esai dan bukan esai? Untuk menjawab pertanyaan ini dapat dilakukan dengan merujuk pendapat-pendapat atau rumusan-rumusan yang telah ada, tetapi pendapat-pendapat atau rumusan-rumusan yang telah ada sering kali masih tidak lengkap dan kadang bertolak belakang sehingga masih mengandung kekurangan juga. Misal mengenai ukuran esai, ada yang menyatakan bebas, sedang, dan dapat dibaca sekali duduk; mengenai isi esai, ada yang menyatakan berupa analisis, penafsiran dan uraian (sastra, budaya, filsafat, ilmu) dan demikian juga mengenai gaya dan metode esai ada yang menyatakan bebas dan ada yang menyatakan teratur.
Penjelasan mengenai esai dapat lebih "aman dan mudah dimengerti" jika ditempuh dengan cara meminjam pembagian model penalaran ala Edward de Bono. Menurut De Bono, penalaran dapat dibagi menjadi dua model. Pertama, model penalaran vertikal (memusatkan perhatian dan mengesampingkan sesuatu yang tidak relevan) dan kedua model penalaran lateral (membukakan perhatian dan menerima semua kemungkinan dan pengaruh).
Dari pembagian model penalaran ini, esai cenderung lebih mengamalkan penalaran lateral karena esai cenderung tidak analitis dan acak, melainkan dapat melompat-lompat dan provokatif. Sebab, esai menurut makna asal katanya adalah sebuah upaya atau percobaan yang tidak harus menjawab suatu persoalan secara final, tetapi lebih ingin merangsang.

Sejarah Esai
Esai mulai dikenal pada tahun 1500-an dimana seorang filsuf Perancis, Montaigne, menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Buku pertamanya ini diterbitkan pada tahun 1580 yang berjudul Essais yang berarti attempts atau usaha. Montaigne menulis beberapa cerita dalam buku ini dan menyatakan bahwa bukunya diterbitkan berdasarkan pendapat pribadinya. Esai ini, berdasarkan pengakuan Montaigne, bertujuan mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan.
Menurut Montaigne menuliskan sikap dan pandangannya mengenai esai melalui deskripsi-deskripsinya yang tersirat, sahaja, rendah hati tetapi jernih dalam sebuah kata pengantar bukunya: "Pembaca, ini sebuah buku yang jujur. Kemudian, pada tahun 1600-an, Sir Francis Bacon menjadi Esais Inggris pertama. Bukunya berjudul Essay. Bentuk, panjang, kejelasan, dan ritme kalimat dari esai ini menjadi standar bagi esais-esais sesudahnya. Ada beberapa esai yang formal, dan ada beberapa esai lain yang bersifat informal. Bentuk esai informal lebih mudah ditulis karena lebih bersifat personal, jenaka, dengan bentuk yang bergaya, struktur yang tidak terlalu formal, dan bertutur. Bentuk esai formal lebih sering dipergunakan oleh para pelajar, mahasiswa dan peneliti untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Formal esai dibedakan dari tujuannya yang lebih serius, berbobot, logis dan lebih panjang.
Di Indonesia bentuk esai dipopulerkan oleh HB Jassin melalui tinjauan-tinjauannya mengenai karya-karya sastra Indonesia yang kemudian dibukukan (sebanyak empat jilid) dengan judul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei (1985), tapi Jassin tidak bisa menerangjelaskan rumusan esai.

Jenis-Jenis Esai

 Esai Deskriptif
Esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek. Rincian pendukung disajikan dalam urutan tertentu (kiri ke kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, arah jarum jam, dll). Pola pergerakan ini mencerminkan urutan rincian yang dirasakan melalui penginderaan.
 Esai ekspositori
Esai ini menjelaskan subyek ke pembaca. Biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab-akibat, menjelaskan dengan contoh, membagi dan mengklasifikasikan, atau mendefinisikan. Urutan penjelasannya sangat bervariasi, tergantung dari tipe esai ekspositori yang dibuat. Esai proses akan menyajikan urutan yang bersifat kronologis (berdasarkan waktu); esai yang membandingkan akan menjelaskan dengan contoh-contoh; esai perbandingan atau klasifikasi akan menggunakan urutan kepentingan (terpenting sampai yang tak penting, atau sebaliknya); esai sebab-akibat mungkin mengidentifikasi suatu sebab dan meramalkan akibat, atau sebaliknya, mulai dengan akibat dan mencari sebabnya.
 Esai naratif
Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur. Kejadian yang diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu. Esai persuasif bersuaha mengubah perilaku pembaca atau memotivasi pembaca untuk ikut serta dalam suatu aksi/tindakan. Esai ini dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional. Rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya.
 Esai dokumentatif
Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu. Esai ini mengikuti panduan dari MLA, APA, atau panduan Turabian.

Langkah-Langkah Membuat Esai
Adapun yang terakhir adalah rangkaian langkah-langkah membuat Esai, adalah sebagai berikut :

1. Tentukan topik

2. Buatlah outline atau garis besar ide-ide anda


3. Tuliskan tesis anda dalam kalimat yang singkat dan jelas

4. Tuliskan tubuh tesis anda:

 Mulailah dengan poin-poin penting
 kemudian buatlah beberapa sub topik
 Kembangkan sub topik yang telah anda buat

5. Buatlah paragraf pertama (pendahuluan)

6. Tuliskan kesimpulan

7. Berikan sentuhan terakhir



Lampiran : (Biodata Penulis)

Nama : Dithya Puspita
Tempat, tanggal, lahir : Kendari 21 Oktober 1989
Hobby : Menyanyi, baca novel, mendengarkan musik.
Kampus : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi
Jurusan : Public Relations
A bout me (Tentang saya):
Saya adalah orang adalah yang apa ada nya, saya menyayangi orang-orang yang dengan setulus hati juga menyayangi saya.

Senin, 02 Februari 2009

resensi buku fiksi

Resensi Buku

Judul Buku : Kick Andy-Kumpulan Kisah Inspiratif

Pengarang : Gantyo Koespradono

Penerbit : Bentang Pustaka

Lembar Halaman : 286

Kick Andy merebut hati penonton televisi karena program yang di bawakan “Kick Andy” di salah satu stasiun televisi swasta mengangkat berbagai kisah hidup manusia yang kadang sulit dipercaya benar-benar terjadi di sekitar kita. Berbeda dengan program-program televisi lain, yang lebih mengedepankan akal, Kick Andy mengajak kita menonton dengan hati.

Buku ini memuat kumpulan kisah yang ditayangkan di Kick Andy, yang mampu membuat kita termotivasi, terinspirasi, dan mensyukuri hidup yang sudah diberikan Tuhan. Kisah-kisah itu juga membuat kita mampu bangkit dari rasa putus asa dan menatap hidup dengan optimis.

Pertanyaan dari hati bukan untuk menghakimi, mempermalukan, juga tidak untuk memuji yang tak proporsional. Kick Andy adalah talkshow yang amat manusiawi dan menyentuh hati karena dalam bahasa dan caranya menggunakan hati.

Kick Andy Merupakan seorang pembicaraan yang serius tentang beragam seni kehidupan, dan sehingga setiap orang yang melihatnya terkesima oleh nya. Andy memiliki keistimewaan dibandingkan acara-acara lain. Keistimewaan Kick Andy adalah gayanya dalam wawancara dengan pertanyaan yang menantang. Daya tariknya berupa sikap tidak mengalah pada pandangan-pandangan konvensional.

GANTYO Koespradono penulis buku Kick Andy-Kumpulan Kisah Inspiratif adalah wartawan senior Media Indonesia alumnus Institut Ilmu Sosial dan Politik (IISIP) Jakarta. Dia bergabung di surat kabar itu sejak tahun 1989. Sebelum berkiprah sebagai jurnalis di Media Indonesia, dia pernah menjadi wartawan di majalah. Ekonomi Progres dan harian AngkatanBersenjata.

Selain aktif sebagai wartawan, Gantyo juga sempat mengajar sebagai dosen di almamaternya, IISIP Jakarta dan Universitas Paramadina, Jakarta. Semasa kuliah, Gantyo adalah aktivis kampus, tempat di mana host Kick Andy, Andy F. Noya kuliah.

motivasi dan pengembangan diri yang memberikan nilai edukasi, inspirasi dan semangat hidup. Gantyo menganggap setiap episode dalam Kick Andy merupakan cerminan dari buku-buku yang dibacanya. Oleh sebab itulah dia membuka hati, pikiran, dan tenaganya ketika Penerbit Bentang dan Tim Kick Andy berniat menuliskan episode-episode Kick Andy dalam sebuah buku. Banyak kisah manusia yang ditayangkan Kick Andy menggugah semangat Gantyo untuk ikut menyusun dan menulis buku ini.

Buku ini sangat menarik, karena buku ini merupakan rangakain kisah dari acara Kick Andy. Buku ini banyak mengajarkan kita bagaimana menghargai hidup. Begitu banyak hal-hal penting yang terdapat dalam buku “Kick Andy-Kumpulan Kisah Inspiratif” ini. Di dukung oleh sosok Andy F. Noya atau yang sering kita kenal dengan Kick Andy, pembawaan nya yang humoris, Tegas, namun tetap kritis dalam mengungkapkan pertanyaan dan argumennya.

Hal ini dapat kita lihat dari penyajian cover dari buku “Kick Andy-Kumpulan Kisah Inspiratif”, yang menampilkan gambar wajah dari Kick Andy itu sendiri, yang menjadi Inspirator bagi Sang Penulis.




Resensi Buku

Judul Buku : Dosa-Dosa Media Amerika

Penulis : Jerry D. Gray

Lembar Halaman : 251 Halaman

Penerbit : (UFUK PRESS)

PT. Cahaya Insan suci



“Mengungkap Fakta Kejahatan Media Barat”

Jerry D. Gray adalah merupakan salah satu peniliti komunikasi, Jerry mempunyai nama lengkap Jerry Duane Gray. Lahir pada tanggal 24 Septembar 1960 Weisbaden, Jerman. Pada awalnya Jerry merupakan lulusan sebuah Angakatan Udara dan sekolah pemeliharaan Pesawat Terbang Intensif. Namun karena kecintaannya pada Dunia Komunikasi dan Media, kini Jerry bernaung di bidang Media baik Lokal (Indonesia) maupun Media Internasional.

Dalam buku nya yang berjudul “Dosa-Dosa Media Amerika” Jerry membahas tentang kekejaman Media Barat yang pada waktu itu banyak memonopoli fakta dan kenyataan yang sebenar nya sehingga dalam kurung waktu yang cukup lama publik banyak yang tertipu oleh awak media barat.

Adapun dalam risetnya, Jerry menemukan banyak fakta mengenai media televisi korporat (khususnya di Amerika Serikat). Peristiwa-peristiwa dunia yang kerap kita saksikan lewat berita televisi telah pelintir, penuh dengan kebohongan dan tipuan. Media korporat Amerika telah mengalami pergeseran dari sarana yang melakukan berita aktual menjadi mesin propaganda terlepas dari kekeliruan maupun kebenaran. Tujuan reportase semacam ini menyesatkan cara pandang publik terhadap isu tersebut. Individu atau Jurnalis yang menyampaikan kisah “sesungguhnya” biasanya di deskreditkan melalui serangan yang di lancarkan berbagai agen media sekaligus.

Buku ini sangat bermanfaat bagi kita, buku ini juga membantu kita agar memahami tentang keberadaan media (Media Barat) yang kerap kali mebolak-balikan fakta tehadap berita (news) kepada publik.

Namun dalam buku ini juga bisa berpengaruh negative terhadap cara pandang seseorang terhadap awak media, karena menurut saya hal ini terjadi merupakan sebagian dari oknum-oknum awak media yang tidak bertanggung jawab, namun berimbas pada mereka khususnya awak media yang bekerja dengan kejujuran.

Menarik dari buku hasil karya Jerry ini adalah anatomi dari buku ini. Buku ini sangat menarik karena dalam penyajian cover menarik dengan menampilkan beberapa gambar atau tema yang menyesuaikan dengan isi buku tersebut. Adapun dalam beberapa penggalan materi pembahasan isi buku, Jerry menampilkan gambar-gambar yang cukup membuat hati kita getir, yaitu adanya gambar korban-korban kekejaman para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu saja menjadi gambaran dan pembelajaran sesuai dengan buku ini kepada Media secara luas.

Kesimpulan yang saya ambil dari pembahasan resensi buku “Dosa-Dosa Media Amerika” bahwa dengan buku ini kita bisa belajar lebih banyak lagi tentang keberadaan Media yang kadang di salah gunakan yang terdampak sangat fatal bagi keseluruhan terutama publik secara luas. Adapun kebohongan-kebohongan Media Barat yakni kebohongan yang di sengaja atau Intentionally. Penyajian buku ini sangat menarik karena kita bukan hanya saja mencoba belajar dan memahami isi buku tetapi juga dapat melihat gambaran dari pengaruh Kejahatan Media Barat yang sangat amat membawa pengaruh dan dampak yang buruk bagi publik..

resensi buku

Resensi Buku

Judul Buku : Dosa-Dosa Media Amerika

Penulis : Jerry D. Gray

Lembar Halaman : 251 Halaman

Penerbit : (UFUK PRESS)

PT. Cahaya Insan suci

“Mengungkap Fakta Kejahatan Media Barat”

Jerry D. Gray adalah merupakan salah satu peniliti komunikasi, Jerry mempunyai nama lengkap Jerry Duane Gray. Lahir pada tanggal 24 Septembar 1960 Weisbaden, Jerman. Pada awalnya Jerry merupakan lulusan sebuah Angakatan Udara dan sekolah pemeliharaan Pesawat Terbang Intensif. Namun karena kecintaannya pada Dunia Komunikasi dan Media, kini Jerry bernaung di bidang Media baik Lokal (Indonesia) maupun Media Internasional.

Dalam buku nya yang berjudul “Dosa-Dosa Media Amerika” Jerry membahas tentang kekejaman Media Barat yang pada waktu itu banyak memonopoli fakta dan kenyataan yang sebenar nya sehingga dalam kurung waktu yang cukup lama publik banyak yang tertipu oleh awak media barat.

Adapun dalam risetnya, Jerry menemukan banyak fakta mengenai media televisi korporat (khususnya di Amerika Serikat). Peristiwa-peristiwa dunia yang kerap kita saksikan lewat berita televisi telah pelintir, penuh dengan kebohongan dan tipuan. Media korporat Amerika telah mengalami pergeseran dari sarana yang melakukan berita aktual menjadi mesin propaganda terlepas dari kekeliruan maupun kebenaran. Tujuan reportase semacam ini menyesatkan cara pandang publik terhadap isu tersebut. Individu atau Jurnalis yang menyampaikan kisah “sesungguhnya” biasanya di deskreditkan melalui serangan yang di lancarkan berbagai agen media sekaligus.

Buku ini sangat bermanfaat bagi kita, buku ini juga membantu kita agar memahami tentang keberadaan media (Media Barat) yang kerap kali mebolak-balikan fakta tehadap berita (news) kepada publik.

Namun dalam buku ini juga bisa berpengaruh negative terhadap cara pandang seseorang terhadap awak media, karena menurut saya hal ini terjadi merupakan sebagian dari oknum-oknum awak media yang tidak bertanggung jawab, namun berimbas pada mereka khususnya awak media yang bekerja dengan kejujuran.

Menarik dari buku hasil karya Jerry ini adalah anatomi dari buku ini. Buku ini sangat menarik karena dalam penyajian cover menarik dengan menampilkan beberapa gambar atau tema yang menyesuaikan dengan isi buku tersebut. Adapun dalam beberapa penggalan materi pembahasan isi buku, Jerry menampilkan gambar-gambar yang cukup membuat hati kita getir, yaitu adanya gambar korban-korban kekejaman para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu saja menjadi gambaran dan pembelajaran sesuai dengan buku ini kepada Media secara luas.

Kesimpulan yang saya ambil dari pembahasan resensi buku “Dosa-Dosa Media Amerika” bahwa dengan buku ini kita bisa belajar lebih banyak lagi tentang keberadaan Media yang kadang di salah gunakan yang terdampak sangat fatal bagi keseluruhan terutama publik secara luas. Adapun kebohongan-kebohongan Media Barat yakni kebohongan yang di sengaja atau Intentionally. Penyajian buku ini sangat menarik karena kita bukan hanya saja mencoba belajar dan memahami isi buku tetapi juga dapat melihat gambaran dari pengaruh Kejahatan Media Barat yang sangat amat membawa pengaruh dan dampak yang buruk bagi publik..

Rabu, 26 November 2008

resensi novel 2

Judul Buku : “Behind The Scenes Story”

Pengarang : El Ovio

Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Banyak Halaman : 185 halaman

Buku yang saya resensi ini adalah berjudul “BEHIND THE SCENES STORY”. Buku ini bercerita tentang kisah seorang remaja perempuan yang mempunyai cita-cita dan keahlian dalam bidang tulis menulis dan perfilman. Dan kisah ini juga di bumbui kisah cinta dan konflik dalam kehidupan remaja.

Adapun tokoh utama dalam cerita ini gadis remaja bernama Alfa Carmelita, siswi SMU ternama di Jakarta. Alfa adalah seorang remaja yang periang, kreatif, dan mempunyai cita-cita sebagai seorang penulis dan sutradara. Dan karena usaha nya yang tangguh, akhirnya hasil buah karya nya di angkat menjadi skenario sebuah sinetron remaja sebuah stasiun televisi ternama di Indonesia.

Hingga akhirnya Alfa bertemu dengan seorang pemuda bernama Ferick. Maka dari sini lah awal dari segala kisah cinta romantis dan konflik yang terjadi pada sepenggal perjalanan kehidupan Alfa antara cita-cita dan cinta.

Buku ini sangat menarik bagi para remaja, buku ini juga di kemas unik dan sangat menarik, ini dapat kita lihat dari cover buku dan judul buku nya yang menarik. Apa lagi setelah kita baca buku ini hingga akhir.

Cerita nya sangat menarik sesuai dengan realita cinta anak muda dan dengan di bumbui cerita-cerita joke yang lucu. Namun buku ini jga memiliki kekurangan yaitu, dalam penyajian bahasa masih terdapat penggunaan bahasa yang kurang baik. Atau lebih terkesan masih terdapat kata-kata yang agak monoton.

Tapi semua ini dapat tertutupi dengan cerita kisah remaja yang menarik minat pembaca tentang cita-cita dan cinta yang di alami oleh tokoh utama cerita pada buku novel remaja “Behind The scenes Story” karya El Ovio.

resensi novel

Judul Buku : “Cinta 2 Ego”

Pengarang : Christ Oetoyo

Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Banyak Halaman : 153 Halaman

Buku yang saya resensi ini adalah berjudul “CINTA 2 EGO”. Buku ini bercerita tentang kisah cinta yang sudah sering terjadi di kalangan remaja, dan buku ini lebih menekankan kepada bagaimana keegosian dua anak manusia dalam menghadapi kehidupan, terutama dalam kehidupan percintaan.

Kisah ini di awali dari perkenalan yang tidak pernah terduga sebelum nya antara Tintan dan Oscar remaja SMU yang sedang di mabuk cinta remaja. Begitu banyak nya persamaan juga perbedaan di antara mereka membuat mereka tidak mampu memahami satu sama dengan yang lainnya. Oleh karena itu begitu banyak konflik juga kisah cinta romantis yang mereka alami dalam kehidupan Tintan dan Oscar.

Namun dengan berjalan nya waktu karena begitu sering dan banyak nya konflik di antara mereka. Hal ini sedikit demi sedikit membuat mereka menjadi dewasa dan memahami arti nya cinta, kasih sayang, dan pengertian.

Cerita dalam novel remaja yang bertajuk kisah cinta remaja ini sangat unik. Dimana para tokoh utama nya di tuntut harus saling mampu bertahan menghadapi keegosian yang lumrah di miliki oleh setiap manusia. Di cerita ini juga sang penulis pintar memainkan adrenalin pembaca dengan konflik cinta yang di suguhkan dalam cerita ini. Namun di balik semua ini, cerita ini juga mengingat kita bagaimana kita menahan rasa keegosian yang terkadang kita selalu sulit mengontrolnya baik dalam kehidupan cinta dan hal yang lainnya.

Namun cerita ini juga memiliki kekurangan, dari segi bahasa masih terdapat kata-kata yang monoton. Dan terdapat ilustrasi-ilustrasi yang tidak terlalu penting menurut saya dalam penyajian cerita dalam buku ini. Namun hal ini tidak terlalu berpengaruh kalau di bandingkan dengan cerita nya yang menarik minat pembaca ini.

Resensi Buku

Judul Buku : Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza

Penulis : Hernowo

Lembar Halaman : 276 halaman

Penerbit : Kaifa

Buku ini banyak menggambarkan manfaat asyiknya membaca dan memahami isi sebuah buku. Oleh karena itu penulis membuat judul tema bukunya yaitu “Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza”. Begitu banyak bab-bab yang mengangkat tema membaca, namun di sini saya mengambil salah satu bagian bab tentang “ Tiga Cara Ampuh Menjadikan Seorang Anak Gemar Membaca”.

“Tiga Cara Ampuh Menjadikan Seorang Anak Gemar Membaca” ialah yang pertama, berilah kesempatan seluas-luasnya kepada putra-putri anda agar mereka benar-benar dapat melihat anda sedang membaca buku.

Kedua, bagikanlah informasi-informasi yang bermanfaat yang anda peroleh dari kegiatan membaca anda kepada putra-putri. Anda.

Ketiga, pada saat anda membaca buku di rumah, cobalah sekali-kali membaca dengan suara yang keras supaya putra-putri anda mendengar bacaan anda.

Berikut ini adalah 4 tip Zahlier, utuk membuat orang tua yang tidak suka membaca buku di rumah bisa memulai membiasakan membaca buku dan menjadi teladan membaca bagi anaknya, yakni :

v Carilah topik bacaan yang di sukai oleh seluruh anggota keluarga setiap hari.

v Milikilah buku-buku dan pasanglah buku-buku itu di rumah secara atraktif.

v Berusahalah sekuat daya untuk mematikan televisi dan kemudian membacalah.

v Berikanlah buku kepada anak-anak anda saat anda membaca sebuah buku.

v Perlakukan buku seperti makanan ( buku juga bisa di baca sedikit demi sedikit atau diemil dan dirasai “kelezatan” bahasanya)

Kurang lebih seperti ini lah isi dari bab “Tiga Cara Ampuh Menjadikan Seorang Anak Gemar Membaca” dari buku yang berjudul Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza.

Buku ini pada dasarnya sama seperti buku yang menyajikan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal membaca. Buku ini memiliki kelebihan isi nya yang menarik dan juga bermanfaat bagi setiap orang yang membaca nya. Namun dalam keberadaan buku ini, banyak persepsi pro dan kontra khalayak yang berbeda-beda tentang tema judul buku “Andaikan Buku itu sepotong Pizza”.